Sematan duel klasik akhirnya dialamatkan pada duel si biru dan orange. Apalagi kedua suporter kesebelasan tidak pernah akur walaupun perdamaian sering dilakukan oleh berbagai pihak. Seperti Real Madrid dan Barcelona di La Liga, Persib dan Persija juga pernah dihuni oleh pemain yang sama. Perpindahan pemain diantara kedua tim sudah sering terjadi. Penulis mencoba mencatat perpindahan pemain saat dua tim ini belum menjadi musuh besar hingga saat ini.
Perpindahan pemain dari Persib ke Persija :
Salim Alaydrus
Pemain asal Purwakarta ini bersinar saat masih membela Persikota. Bahkan saat berseragam Persib, kemampuan terbaiknya masih bisa dirasakan untuk tim Bandung. Saat pindah ke Persija, kemampuannya mulai menurun karena sebelumnya sering cedera.
Erik Setiawan
Rahmat Afandi
Fabio Lopez Alcantara
Marwal Iskandar
Perpindahan pemain dari Persija ke Persib :
Budiman Yunus
Nama Budiman Yunus patut dikedepankan. Pemain asal Lembang yang besar bersama Bandung Raya ini menjadi legend di dua klub yang berseteru. Tahun 2001, saat Persija meraih juara Liga Indonesia, putra dari tanah sunda ini menjadi kapten tim. Namanya begitu harum dan dihargai di ibu kota, begitu pun di kampung kelahirannya saat itu. Setelah membawa Persija juara, Persib Bandung memanggilnya pulang untuk mengisi bek sayap kiri yang menjadi posisi andalannya. Walaupun tidak memberikan gelar juara bagi Pangeran Biru, kakak kandung Deden Suparhan ini telah dianggap sebagai legend oleh tim Persib. Terbukti saat Persib Legend bertanding melawan Manchaster United Legend, Budiman berkesempatan untuk unjuk kebolehan di stadion si Jalak Harupat.
Yudi Guntara
Lorenzo Cabanas
M Nasuha
M Ilham
Nur Alim
Charis Yulianto
Bergabung dengan Persib tahun 2006 dari Persija, dan saat itu ia tercatat sebagai skuad tim nasional, bahkan memegang ban kapten. Namun pemain yang pernah membela Arema ini seakan tenggelam bersama Persib. Tim yang dibelanya pun berada di titik nadir dan hampir terdegradasi.
Antonio Claudio
Atep
Perpindahan Atep adalah yang paling alot. Atep adalah pemain binaan tim internal Persib. Di usianya yang masih muda, Atep sempat membawa Persija ke parta final Liga Indonesia dan Copa Indonesia tahun 2005. Namun Atep gagal mempersembahakan gelar juara untuk tim ibu kota. Sejak saat itu, desakan bobotoh begitu besar agar manajemen Persib dapat memulangkan Atep ke Bandung. Namun hal itu tidaklah mudah, Atep memilih bertahan pada tahun 2006 hingga 2007 di Persija. Banyak jawaban beragam mengapa Atep memilih bertahan di tim Persija. Ada yang menganggap dia mematok kontrak miliaran rupiah, jual mahal, dsb. Hingga pada suatu kesempatan di tahun 2007 saat Persib berlaga melawan timnas Indonesia, Atep mendapat cemoohan keras dari para bobotoh yang hadir di stadion Siliwangi. Emosi Atep pecah saat berhasil mencetak gol indah ke gawang Tema Mursadat, selebrasinya menyiratkan bahwa dia bisa melawan tekanan mental yang diberikan oleh bobotoh. Musim ISL pertama, tepatnya tahun 2008 Atep akhirnya pulang kandang berseragam biru-biru. Bahkan ia mengenakan nomor tujuh favoritnya yang sebelumnya digunakan Salim. Hingga saat ini, ia merupakan pemain terlama di skuad Persib bersama Hariono. Sang kapten juga berhasil membawa tropi LSI 2014.
Aliyudin
Jendri Pitoy
Imran Nahumarury
Andi Supendi
Sony Kurniawan
Budi Sudarsono
Toni sucipto
Baihaki Kaizan
Arcan Iurie
Abanda
Penulis,
Indra Jaya
BalasHapusLIVE CASINO DEPOSIT PULSA MURAH DAN TERPECAYA
DAFTAR SITUS POKER IDN MURAH DAN TERPECAYA INDONESIA S1288POKER
MASIH BANYAK PERMAINAN CASINO LIVE POKER CEME SABONG AYAM DAN PERMAINAN LAIN SERUNYA !! TENTUNYA EVENT BONUS PROMO SETIAP BULAN NYA YANG MANTAPPP ^^
CS 24jam Online
JANGAN SAMPAI KEHABISAN FREECHIPSNYA !!
SEHAT SELALU UNTUK KITA SEMUA ...ALWAYS THANKFULL AND GRATEFULL ^^